Duel sepak bola antara Timnas Indonesia dan Malaysia selalu menghadirkan atmosfer yang panas dan penuh gengsi. Rivalitas keduanya telah terjalin kuat selama bertahun-tahun, memanaskan pertarungan di pentas sepak bola Asia Tenggara. Namun, meskipun rivalitas ini telah menjadi bagian dari sejarah sepak bola regional, pertemuan resmi atau uji coba antara kedua tim telah jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Namun, sebuah perubahan sikap mengejutkan muncul dari pihak Malaysia, di mana Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Bin Mohd Amin, yang sebelumnya menolak tawaran uji coba dari PSSI, kini berubah pikiran.
Datuk Hamidin pernah menolak tawaran dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk menggelar laga uji coba melawan Timnas Indonesia. Hal ini menjadi sorotan karena duel antara Timnas Indonesia dan Malaysia selalu menjadi pertarungan sengit yang dinanti-nantikan oleh para penggemar sepak bola di kedua negara. Namun, sejak pertemuan terakhir mereka di Piala AFF 2021, di mana Timnas Indonesia menang telak dengan skor 4-1, keduanya tidak bertemu lagi dalam pertandingan resmi atau uji coba.
Alasan dari penolakan sebelumnya ini ternyata adalah masalah jadwal. Datuk Hamidin menyatakan bahwa pihaknya tidak dapat menemukan waktu yang tepat untuk menggelar pertandingan tersebut karena jadwal tim senior dan U-23 Malaysia yang padat dengan berbagai agenda. Meskipun demikian, perubahan sikap pun tampak dari pernyataan terbarunya. Dia menyatakan bahwa jika ada kesempatan untuk menggelar pertandingan uji coba melawan Timnas Indonesia, baik tim senior maupun U-23, pihaknya akan terbuka untuk melakukan hal tersebut.
“Erick Thohir pernah ajak kami pada tahun lalu, tetapi kami tidak dapat waktu yang tepat karena senior dan U-23 sedang ada agenda,” ujar Datuk Hamidin dikutip dari YouTube Harimau Malaya, Rabu (8/5).
“Kalau ada ruang untuk FIFA Matchday, tidak masalah kami beruji coba dengan Indonesia. Baik tim senior atau U-23. Kami akan melihat kesesuaian waktu untuk kedua tim,” katanya.
Komentar terbaru dari Datuk Hamidin menunjukkan sikap yang lebih fleksibel dan terbuka terhadap kemungkinan untuk bertemu dengan Timnas Indonesia dalam sebuah pertandingan uji coba. Dia bahkan menyatakan bahwa jika ada kesempatan dalam rangka FIFA Matchday, pihaknya tidak akan menolak untuk melangsungkan uji coba dengan Indonesia. Hal ini menandakan adanya perubahan sikap yang positif dari pihak FAM Malaysia dalam menjalin kerja sama dengan PSSI.
Perubahan sikap ini juga menandakan pentingnya kolaborasi antara federasi sepak bola regional dalam mengembangkan dan memajukan sepak bola di Asia Tenggara. Meskipun rivalitas antara Timnas Indonesia dan Malaysia selalu menjadi sorotan, kerja sama antara kedua negara dalam hal olahraga dapat membawa dampak yang positif bagi perkembangan sepak bola di kawasan ini. Dengan adanya kesempatan untuk menggelar pertandingan uji coba antara kedua tim, baik tim senior maupun U-23, dapat menjadi sarana untuk memperkuat hubungan antara kedua negara dan meningkatkan persaingan dalam kancah sepak bola regional.
Dengan demikian, perubahan sikap dari Datuk Hamidin Bin Mohd Amin dalam menerima tawaran uji coba dari PSSI merupakan langkah positif menuju kolaborasi yang lebih erat antara Timnas Indonesia dan Malaysia dalam hal sepak bola. Meskipun perjalanan untuk merealisasikan pertemuan antara kedua tim mungkin masih panjang, langkah awal ini menunjukkan komitmen dari kedua pihak untuk mengembangkan sepak bola di Asia Tenggara melalui kerja sama dan persaingan yang sehat. Semoga perubahan sikap ini membawa dampak positif bagi perkembangan sepak bola regional dan memperkuat hubungan antara kedua negara dalam arena olah raga.
sumber: https://riaupos.jawapos.com/olahraga/2254632019/pernah-tolak-tawaran-uji-coba-timnas-indonesia-presiden-fa-malaysia-kini-berubah-pikiran